JAKARTA - Bali Demokrasi Forum (BDF) ke-12 mengangkat tema besar Demokrasi dan Inklusivitas dan untuk pertama kalinya menyelenggarakan sebuah dialog khusus di bidang Usaha dan Ekonomi. Dialog usaha ini mengusung tema Ekonomi Inklusif dan menghadirkan peserta dari sektor pemerintah, swasta, himpunan pengusaha, organisasi internasional dan akademisi.
Kepemimpinan Perempuan Akan Jadi Salah Satu Fokus Bahasan BDF XII
Dialog Ekonomi Inklusif ini menghadirkan sebelas orang panelis seperti Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kemenko Perekonomian RI, Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen, wakil Kadin. Kemudain ada juga wakil dari Traveloka, Bukalapak, CEO Genashtim Malaysia, Direktur Micro-Finance Center BRI, wakil Bank Indonesia, UNDP Resident Representative, Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Demokrasi tanpa pemenuhan kebutuhan ekonomi akan sulit berkembang, ujar Deputi Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir, dalam keterangannya, Kamis (12/5/2019).
Pada dasarnya semua pihak menegaskan pentingnya ekonomi inklusif sebagai usaha untuk pemenuhan kesejahteraan.
Pensiun Wapres, Jusuf Kalla Bosan Setiap Hari Terasa Sabtu
Dialog dalam BDF yang mengangkat tema ekonomi inklusif dianggap tepat mengingat munculnya gejolak karena ketimpangan ekonomi di sejumlah negara dan menurunnya pertumbuhan ekonomi global.
Selanjutnya
Comments