OLAHRAGA lari memang telah menjadi salah satu gaya hidup masyarakat modern. Banyak event lari dihelat untuk mengajak seseorang agar mau hidup sehat.
Lari pun tidak hanya dijadikan sarana olahraga, tapi juga saat untuk berwisata. Nah, akhir tahun 2019 nanti bakal ada event Minang Geopark Run (MGR) 2019. Di sana, akan ada ajang lari 5K, 10K dan 21K, sambil menikmati cantiknya objek-objek wisata di Ranah Minang. Tak ketinggalan pula, Kamu bisa kulineran sambil belanja oleh-oleh khas Minang.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani mengatakan, sport tourism salah satu cara ideal yang dapat mendongkrak wisatawan. Diperkirakan, jumlah wisatawan yang datang dapat meningkat dua kali lipat dibanding memakai cara promosi lainnya.
"Kami menyambut baik event ini karena temanya menarik dan beda. Dengan sport tourism seperti ini juga dapat mendorong adanya geopark-geopark Nasional jadi naik kelas," ucap Rizki saat Press Conference di Kantor Kementerian Pariwisata RI, Jakarta Pusat, Senin (23/9/2019).
Geopark, menurut Rizki, jadi salah satu objek wisata yang menjanjikan. Wisatawan akan senang berkunjung ke geopark, karena tak hanya bisa menikmati alam yang indah, namun juga penasaran dengan ceritanya.
Di Indonesia banyak geopark yang masuk ke dalam UNESCO Global Geopark (UGG). Misalnya saja, Ciletuh, Danau Toba dan Batur. Wisatawan dunia telah mengakui keindahan geopark-geopark tersebut yang tak terbantahkan.
Sementara di Sumatera Barat sendiri ada 10 geopark yang terkenal di kalangan wisatawan lokal. Antara lain, Ngarai Sianok, Danau Maninjau, Kars Tarusan Kamang, Lembah Harau, Danau Singkarak, bekas tambang Sawahlunto, Danau Kembar, Solok Selatan, Silokek dan Mentawai.
Geopark unik bukan hanya pariwisata, tapi ada ceritanya. Misalnya flora dan fauna, ada masyarakat, serta cerita mengenai bentang alamnya sendiri," ucap Rizki.
Selanjutnya
Comments