Ada Janin di Dalam Perut Bayi yang Baru Lahir, Kok Bisa?

Kesehatan

Life & Style / Kesehatan

Ada Janin di Dalam Perut Bayi yang Baru Lahir, Kok Bisa?

Ada Janin di Dalam Perut Bayi yang Baru Lahir, Kok Bisa?

KEPONEWS.COM - Ada Janin di Dalam Perut Bayi yang Baru Lahir, Kok Bisa? SEORANG ibu tentu akan merasa bahagia ketika berhasil melahirkmelahirkanan seorang anak dengan selamat. Namun, seorang wanita asal Kolombia dikejutkan dengan adanya kelainan yang pada bayi yang baru s...

SEORANG ibu tentu akan merasa bahagia ketika berhasil melahirkmelahirkanan seorang anak dengan selamat. Namun, seorang wanita asal Kolombia dikejutkan dengan adanya kelainan yang pada bayi yang baru saja dilahirkannya.

Betapa kagetnya wanita tersebut ketika mengetahui jikalau perut bayinya berisi tubuh mungil dari saudara kembarnya sendiri. Ya, fenomena ini sering disebut "fetu-in-fetu" dimana sangat jarang sekali terjadi.

Menurut jurnal medis Inggris pada 1808 diperkirakan hanya ada satu kelahiran semacam ini dalam setiap 500 ribu kelahiran. Dalam beberapa tahun terakhir, kelahiran serupa terjadi di India, Indonesia dan Singapura.

6 Khasiat Sehat Daun Kelor, si Peluntur Susuk yang Laku Diekspor

Kasus terbaru bahkan lebih tidak biasa, karena dokter dengan jelas mengidentifikasi adanya janin dalam janin selama kehamilan. Menurut pakar kehamilan, dr. Miguel Para-Saavedra, ia pertama kali melihat sang ibu, Monica Vega ketika berada di minggu ke-35 kehamilannya atau lima minggu sebelum hari kelahirannya.

Awalnya dokter kandungan meyakini bahwa sang janin menderita kista hati. Namun dengan memakai Doppler warna dan pencitraan ultrasound 3D/4D, dr. Parra-Saavedra bisa melihat bahwa ada ruang berisi cairan dimana terdapat bayi yang sangat kecil. Janin tersebut mempunyai tali pusat terpisah ruang yang mengalirkan darah dimana terhubung ke usus kembar yang lebih besar.

"Saya memberi tahu ibu, dan dia berkata, 'Apa? Tidak, dokter, ini tidak mungkin'. Tapi saya memaparkan langkah demi langkah, dan dia mengerti. "Dia memberi tahu stasiun gosip televisi lokal, yang mengikuti fenomena aneh tersebut melalui kelahiran putrinya, Itzamara, dan operasi untuk mengangkat kembaran yang sebagian telah terbentuk, tutur dr. Para-Saavedra, melansir dari NY Times, Selasa (26/3/2019).

Hari berikutnya mereka mengangkat kembaran janin Itzamara dengan operasi laparoskopi. Janin tersebut mempunyai panjang dua inchi dan mempunyai kepala serta anggota tubuh yang belum tepat. Janin tersebut juga tidak mempunyai otak dan hati.

Janin dengan kondisi in fetu, kadang salag saat didiagnosis. Mereka sering dianggap teratoma, tumor yang mungkin mengandung tulang, jaringan otot dan rambut.

Saat ini perbandingan DNA sedang dilakukan, tetapi dr. Para-Saavedra tidak ragu bahwa janin dimulai sebagai kembar identik dari sel telur yang sama. Janin ini juga kerap disebut heteropagus atau kembar parasit karena janin yang lebih kecil mengambil makanan dari saudara kandungnya.

Beberapa kembar heteropagus terlahir bersama saudara kandungnya yang sehat, sementara beberapa lainnya tumbuh di dalam atau di luar tubuh kembarnya.

Kondisi fetu-in-fetu diyakini akan muncul setelah 17 hari kehamilan, ketika embrio seperti cakram kemudian terlipat sendiri untuk membentuk janin yang memanjang. Dokter percaya bahwa dalam kasus yang sangat jarang, embrio kembar hanya membelah sebagian, dan yang lebih besar membungkus yang lebih kecil.

Pada 2015, seorang wanita Inggris berusia 45 tahun yang tinggal di Siprus menjalani operasi yang tampak sebagai tumor berukuran empat inci di ovariumnya. Namun, ketika diperiksa pertumbuhannya ternyata tumor itu mempunyai wajah yang terbentuk sebagian dengan mata, gigi, dan rambut hitam.

Berkenalan dengan Silvia Halim, Perempuan Cantik di Balik Suksesnya MRT Jakarta

Dokter menyimpulkan bahwa itu ialah kembar yang ada dalam tubuhnya saat mereka berada di rahim ibunya.

(dno)

Comments