90% Puskesmas dan Rumah Sakit di Palu-Sigi-Donggala Aktif Layani Penyintas Gempa

Kesehatan

Life & Style / Kesehatan

90% Puskesmas dan Rumah Sakit di Palu-Sigi-Donggala Aktif Layani Penyintas Gempa

90% Puskesmas dan Rumah Sakit di Palu-Sigi-Donggala Aktif Layani Penyintas Gempa

KEPONEWS.COM - 90% Puskesmas dan Rumah Sakit di Palu-Sigi-Donggala Aktif Layani Penyintas Gempa PASCA-gempa dan tsunami yang melanda Palu-Sigi-Donggala, membuat pelayanan kesehatan lumpuh. Namun saat ini 90% fasilitas kesehatan puskesmas dan rumah sakit telah dipulihkan. Banyak taktik yang dilak...

PASCA-gempa dan tsunami yang melanda Palu-Sigi-Donggala, membuat pelayanan kesehatan lumpuh. Namun saat ini 90% fasilitas kesehatan puskesmas dan rumah sakit telah dipulihkan.

Banyak taktik yang dilakukan pemerintah untuk memulihkan lokasi bencana saat ini. Terutama dari sisi pelayanan kesehatan untuk memudahkan penyintas bencana ketika ingin berobat.

Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan dr Achmad Yurianto mengatakan, sekitar 90% fasilitas kesehatan di Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Sigi sudah pulih. Akses layanan kesehatan di sana sudah terbuka semua, masyarakat dapat dilayani dengan baik.

"90% layanan kesehatan di wilayah terdampak Palu-Sigi-Donggala sudah beroperasi. Saat ini 11 dari 16 rumah sakit sudah bisa operasionalkan, meski belum sepenuhnya optimal," ujar Yurianto saat dihubungi Okezone, Senin (8/10/2018).

(Setelah Es Kepal Milo, Muncul Es Beng Beng yang Lagi Hits, Jajal Resepnya Juga!)


Sementara itu, tambah Yuri, puskesmas lumayan banyak yang rusak terdampak gempa. Ada sekira 50 puskesmas fisik bangunannya hancur.

Dia menyebutkan, puskesmas sebagai fasyankes tingkat pertama harus segera diaktifkan. Namun tenaga kesehatan yang bertugas di puskesmas untuk saat ini belum tersedia.

"Hanya sedikit yang rusak secara fisik bangunannya, yang lain tidak rusak. Tapi tidak berfungsi karena tenaganya yang tidak ada," kata dia.

Yuri menuturkan, meski fasilitas layanan kesehatan telah dapat dimanfaatkan, namun untuk alat kesehatan belum dapat berfungsi. Ada tim khusus yang bakal membenahi seluruh alat yang dimiliki puskesmas atau rumah sakit supaya dapat dipergunakan.

(Hati-Hati, Kekurangan Kadar Gula Darah Bisa Buruk Bagi Kesehatan!)

"Beberapa alat kesehatan belum berfungsi. Tim teknisi alat sudah assessment beberapa bisa diperbaiki dan sebagian spare part dari Jakarta," terang dia.

Supaya pelayanan kesehatan bisa didapatkan masyarakat dengan baik, Kementerian Kesehatan fokus mencari relawan tenaga medis. Semenjak sehari pasca-bencana hingga hari ini sudah ada sekira 1.175 tenaga kesehatan, yang terdiri dari 278 dokter umum, 121 dokter spesialis, 527 perawat, 15 penata anestesi, 15 ahli farmasi, 21 bidan dan 198 tenaga non medis.

(tam)

Comments