7 Jalan Paling Angker di Indonesia

Unik

Ragam / Unik

7 Jalan Paling Angker di Indonesia

7 Jalan Paling Angker di Indonesia

KEPONEWS.COM - 7 Jalan Paling Angker di Indonesia Buat yang sering jalan-jalan atau pelesiran, pasti paham dengan jalan-jalan di sudut-sudut kota di Indonesia. Apalagi buat yang memang seorang petualang, wajar kalau perjalanan yang dilakukan dari pag...


Buat yang sering jalan-jalan atau pelesiran, pasti paham dengan jalan-jalan di sudut-sudut kota di Indonesia. Apalagi buat yang memang seorang petualang, wajar kalau perjalanan yang dilakukan dari pagi ketemu malam sampai pagi lagi. Nah, pernahkah kamu, sedang dalam kendaraan namun melewati rute-rute yang jarang atau bahkan baru satu kali melewati rute tersebut? Apalagi di daerah tersebut tidak ada lampu penerang jalan sama sekali.

Mungkin kalau melewati daerah asing tersebut saat pagi atau siang hari, tidak menemui hal-hal aneh atau mistis sepanjang perjalanan. Bagaimana kalau melintas di malam hari, apalagi rute yang lalui tersebut kononnya salah satu Jalan Paling Angker Di Indonesia. Memang sih, hanya sekedar mitos, tapi dari beberapa kesaksian warga yang pernah melewati rute-rute angker tersebut, tak sedikit yang mengalami kejadian-kejadian janggal.

Penasaran Jalan Paling Angker di Indonesia yang konon ada penunggunya ? Daripada penasaran, simak yuk ulasannya seperti yang dikutip dari kaskus.co.id.

1. Alas Roban (Jawa Tengah)


Alas Roban terletak di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Daerah ini semenjak dulu terkenal angker. Bagi pengendara yang ingin melintas jalan raya Alas Roban selalu merinding. Tak hanya jalannya yang berkelok, tapi kisah mistis disini sudah turun menurun. Lokasinya ada hutan jati di Plelen, Gringsing, di daerah pernah dikenal sebagai tempat pembuangan mayat pada tahun 1980-an. Mayat-mayat tersebut merupakan korban dari penembak misterius (Petrus) dimana semua korbannya dibuang ke Alas Roban.

7 Lokasi yang Dikaburkan di Google Earth

Bukan itu saja, banyak terjadi puluhan kecelakaan lalu lintas di daerah tersebut. Tak sedikit rute ini sudah banyak menelan korban yang akan terjadi kecelakaan. Kisah cerita-cerita mistis pun beredar di masyarakat. Ada yang pernah melihat kuntilanak, pocong sampai genderuwo. Dulu, kalau malam hari, sepanjang jalur Alas Roban memang gelap. Masih dikelilingi pohon-pohon jati. Jalannya tidak lurus, ada yang berkelok dan menanjak curam. Wajar, kalau setiap pengendara melintasi jalan tersebut selalu ekstra hati-hati.

Dulunya jalan raya Alas Roban hanya ada satu, yaitu jalan raya Poncowati. Jalan tersebut dibuat pada era pemerintahan Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels, Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke-36 yang memimpin antara tahun 1808 hingga 1811. Sekarang sudah dibangun jalan baru. Ada jalur alternatif kalau pengendara ingin menuju Semarang atau sebaliknya menuju Jakarta. Ada dua jalan tembus yang dibangun tahun 1990-an dan 2000-an.

Bukan hanya cerita angker saja, jalan raya Alas Roban pernah dikenal rawan tindak kejahatan. Jalur yang berliku dan panjang membuat pengendara takut melewati jalan tersebut sendiri jikalau malam hari. Banyak penjahat mulai dari begal sampai bajing loncat. Saking rawannya, kendaraan yang melintas malam hari tidak berani. Untuk kendaraan yang datang dari arah timur Semarang berhenti di depan Pasar Plelen. Sementara dari arah barat Jakarta, istirahat di Banyuputih.

Pages: 1 2 3 4

Comments