5 Fenomena Unik Ketika Terjadi Gerhana

Unik

Ragam / Unik

5 Fenomena Unik Ketika Terjadi Gerhana

5 Fenomena Unik Ketika Terjadi Gerhana

KEPONEWS.COM - 5 Fenomena Unik Ketika Terjadi Gerhana Gerhana merupakan salah satu fenomena alam yang indah dan penuh akan mitos.Sebuah fenomena astronomi yang terjadi ketika benda angkasa bergerak ke dalam bayangan sebuah benda angkasa lainnya. Namun di...


Gerhana merupakan salah satu fenomena alam yang indah dan penuh akan mitos.Sebuah fenomena astronomi yang terjadi ketika benda angkasa bergerak ke dalam bayangan sebuah benda angkasa lainnya. Namun di banyak sekali peradaban manusia, gerhana memiliki cerita dan legendanya masing-masing, selain memiliki cara berbeda untuk merenungi dan menyambutnya. Berikut dikutip dari unikgaul.com merangkum 5 kebiasan unik ketika terjadi gerhana:

1. Christopher Columbus Mengelabui Orang-Orang Jamaika

Fenomena yang pertama ini merupakan bukti kecerdikan seorang Christopher Columbus, terjadi pada awal 1504 ketika ia terdampar beberapa bulan di daratan Jamaika. Diceritakan ia selama berada di daratan negeri Rasta itu, Columbus bersikap sombong, nakal dan kasar, sehingga ketika ia membutuhkan bantuan, masyarakat setempat enggan untuk membantunya. Seperti ketika Columbus dan para awak kapalnya kehabisan persediaan makanan, namun karena mereka bersikap kasar dan sombong masyarakat sekitar enggan membantunya. Namun meskipun berwatak nakal, Columbus merupakan orang yang cerdik. Ketika ia tahu akan terjadi gerhana bulan, ia menggunakan fenomena tersebut untuk menarik perhatian masyarakat Jamaika. Ia mengatakan kepada tetua tata cara masyarakat Jamaika kalau mereka tidak memberikan kebutuhannya, maka ia akan menghilangkan bulan. Namun sang tetua tata cara menolaknya, dan ketika fenomena gerhana terjadi masyrakat Jamaika histeris dan panik. Kegelapan yang diramalkan oleh Columbus benar-benar terjadi, akhirnya mereka memberikan bantuan kepada Columbus.

2. Bayi Terlahir Cacat

Peradaban manusia tidak pernah lepas dari kepercayaan dan persepsi yang didasari oleh pemikiran tidak logis. Seperti hubungan antara gerhana dengan kelahiran manusia yang diyakini oleh masyarakat Suku Indian. Bahkan surat kabar yang ada di Meksiko dan negara Amerika Latin lainnya mengeluarkan larangan agar para wanita hamil tidak berada di luar rumah ketika sedang berlangsung gerhana, atau bayi mereka akan terlahir dengan cacat. Seperti kesaksian seorang perempuan Indian berikut: Ketika hamil aku tidak waspada dan ceroboh, di ketika terjadi gerhana bulan aku mengiris sebuah apel -meskipun ada larangan wanita hamil tidak boleh memegang benda-benda berbahaya. Dan ketika anaku lahir, ia tidak memiliki jari tangan yang lengkap. Bukan itu saja di dalam kepercayaan masyarakat Amerika Latin (Suku Aztec dan Maya) dengan memakai celana berwarna merah cerah dan memasangkan peniti selama berlangsung gerhana akan melindungi mereka dari hal-hal buruk. Selain itu benda-benda yang biasa mereka gunakan merupakan busur dan anak panah berwarna merah.

3. Tidak Boleh Berhubungan Seks

Di Eropa pada masa Abad Pertengahan ada sebuah kepercayaan bahwa berhubungan suami isteri di ketika terjadi gerhana akan membawa ketidakberuntungan, seperti jikalau terjadi kehamilan maka anak yang lahir ialah titisan dari iblis. Atau setidaknya anak yang lahir akan membawa kesulitan di dalam kehidupan keluarga mereka. Namun di Era modern setelahnya, ada kepercayaan baru bahwa wanita hamil tidak boleh memegang perutnya selama berlangsung gerhana bulan. Karena bila hal itu dilakukan, maka anak yang lahir akan memiliki tanda khusus di tubuhnya, besar kecilnya ukuran tanda bergantung seberapa lama dan luas sang ibu memegang kandungannya.

4. Shadow Bands

Shadow band ialah efek utama dari peristiwa gerhana matahari, sebuah bayangan yang terlihat terang, seperti garis hitam-abu di atas kertas berbaris dengan jarak antar garis yang sama. Ketika gerhana terjadi, bayangan tersebut terlihat begitu saja di permukaan tanah. Dan ketika bulan melewati matahari, kumpulan garis bayang tersebut bergerak begitu cepat.

5. Membuat Binatang Resah

Selama terjadinya gerhana matahari dikabarkan bahwa burung dan serangga merupakan binatang yang sering mengalami kebingungan sesaaat, terutama mereka yang nokturnal (aktif di malam hari). Karena ketika matahari tenggelam dan bumi menjadi gelap, binatang seperti kelelawar, burung hantu dan sebagainya keluar dari persembunyiannya untuk beraktifitas.Namun ketika suasana kembali terang, mereka harus kembali dengan panik ke tempat persembunyiannya masing-masing.

Comments