5 Etika Makan Aneh yang Bikin Kamu Garuk Kepala

Food & Kuliner

Travel / Food & Kuliner

5 Etika Makan Aneh yang Bikin Kamu Garuk Kepala

5 Etika Makan Aneh yang Bikin Kamu Garuk Kepala

KEPONEWS.COM - 5 Etika Makan Aneh yang Bikin Kamu Garuk Kepala SETIAP orang pasti mempunyai etika tersendiri ketika berada di meja makan. Hal ini secara tidak langsung menunjukkan sopan santun perihal bagaimana Kamu makan dan minum. Tentunya hal ini akan menjadi...

SETIAP orang pasti mempunyai etika tersendiri ketika berada di meja makan. Hal ini secara tidak langsung menunjukkan sopan santun perihal bagaimana Kamu makan dan minum. Tentunya hal ini akan menjadi nilai positif bagi Kamu saat bertemu dengan banyak orang.Meski demikian, etika saat berada di meja makan mempunyai perbedaan di setiap negara. Oleh karena itu Kamu harus berhati-hati dan mengikuti tradisi sesuai yang ada di negara tersebut.

Tak jarang, Kamu kerap menemukan beberapa etika makan yang aneh saat berkunjung ke beberapa negara. Menyadur dari Wonders List, Rabu (1/8/2018), Okezone akan membagikan beberapa etika makan aneh yang ada di beberapa negara di seluruh dunia.

(Ramalan Sifat Cucu Jokowi yang ke-2 Berdasarkan Penanggalan Jawa)

1.Dilarang menghabiskan makanan dalam piring

Kamu tentu harus dimarahi jikalau Kamu meninggalkan makanan di atas piring. Para orangtua mungkin telah mengatakan kepada Kamu bahwa ada begitu banyak orang yang tidak cukup beruntung untuk menikmati makanan. Namun, etiket makanan yang baik yang telah lama Kamu pelajari ini tidak akan dihargai di China. Di China, orang percaya membersihkan piring menunjukkan bahwa Kamu masih lapar dan tuan rumah tidak memberikan cukup makanan. Itu merupakan sebagian bentuk penghinaan besar bagi mereka. Namun, kalau Kamu berada di India atau Jepang, meninggalkan sedikit makanan di piring maka itu dapat dianggap tidak hormat terhadap makanan.

2.Dilarang menancapkan sumpit ke atas mangkuk nasi

Ketika Kamu berada di Jepang dan menikmati makanan, pastikan untuk menyimpan sumpit, sejajar dengan tepi meja di depan Kamu. Aturan lain yang harus Kamu patuhi ialah tidak menancapkan sumpit ke dalam mangkuk nasi. Di Jepang, selama pemakaman, mangkuk nasi dari orang yang telah meninggal disimpan di depan peti mati, dan sumpit mereka diletakkan tegak di mangkuk nasi. Jadi, wajar saja, bila Kamu melakukan itu sambil menikmati makanan di rumah seseorang di Jepang, mereka pasti marah.

3.Dilarang bersulang

Kalau Kamu berada di Hungaria, Kamu seharusnya tidak sekali-kali mencoba bersulang. Melakukan hal seperti itu tidak hanya dianggap kasar tetapi bisa dimarahi oleh beberapa orang tua yang melihat Kamu melakukan itu. Alasan di balik kebiasaan aneh ini terkait dengan tindakan bermuatan politik. Pada 1848 pemerintah Austria menekan pemberontakan Hungaria, ada perayaan publik para pemimpin Austria di mana mereka bersulang dan tindakan ini mengingatkan orang-orang Hungaria akan hal itu.

4.Dilarang menolak tawaran minum

Jikalau Kamu berada di Rusia, dan seseorang memberikan Kamu minuman. Ini menandakan persahabatan dan kepercayaan, dan jikalau Kamu menolak maka itu merupakan kecerobohan. Orang lokal mungkin akan tersinggung bila Kamu menolak tawaran minum mereka dan akan melemparkan gelas di kaca splashback bar. Sementara itu, vodka harus diminum rapi, tanpa es, karena menambahkan es dianggap berkompromi dengan kemurnian minuman. Bila beberapa bir dicampur dengan vodka maka hal itu masih diperbolehkan karena akan menciptakan campuran besar dan kuat yang disebut sebagai "yorsh" oleh Rusia.

5.Dilarang membalik ikan

Kamu kemungkinan besar membalik seluruh ikan setelah Kamu selesai makan di satu sisi dan ini ialah tindakan yang sangat normal. Namun, ketika di China, khususnya China selatan dan Hong Kong, Kamu tidak boleh melakukan ini. Membalik ikan di China merupakan "dao yue" atau nasib buruk. Ketika Kamu membalik ikan, Kamu mengisyaratkan bahwa biarkan perahu nelayan itu berbalik. Mereka yang sangat percaya takhayul bahkan tidak akan makan bagian bawah ikan. Tapi beberapa dari mereka akan menarik tulang untuk mencapai bagian bawah.

(ren)

Comments