4 Teknologi Terbaru Bayi Tabung yang Tingkatkan Peluang Keberhasilan

Kesehatan

Life & Style / Kesehatan

4 Teknologi Terbaru Bayi Tabung yang Tingkatkan Peluang Keberhasilan

4 Teknologi Terbaru Bayi Tabung yang Tingkatkan Peluang Keberhasilan

KEPONEWS.COM - 4 Teknologi Terbaru Bayi Tabung yang Tingkatkan Peluang Keberhasilan Program in vitro fertilization (IVF) atau yang lebih dikenal dengan nama bayi tabung kini semakin populer di masyarakat. Program ini sering kali menjadi pilihan bagi pasangan suami istri yang mendamba...

Program in vitro fertilization (IVF) atau yang lebih dikenal dengan nama bayi tabung kini semakin populer di masyarakat. Program ini sering kali menjadi pilihan bagi pasangan suami istri yang mendambakan kehadiran anak. Entah itu pasangan yang sudah lama menikah namun tak kunjung mendapatkan keturunan, atau pasangan yang baru menikah tapi ingin segera punya anak.

Keberhasilan program bayi tabung bisa dikatakan cukup tinggi. Angka keberhasilannya bisa mencapai lebih dari 50 persen. Namun tentunya keberhasilan itu turut didukung oleh banyak sekali faktor. Salah satunya ialah usia calon ibu saat menjalani program hamil.

Menurut spesialis kandungan dan kebidanan, dr Arie Adrianus Polim, D.MAS, SpOG (K), sebenarnya tidak ada batasan usia untuk melakukan program bayi tabung asalkan masih mempunyai sel telur. Namun semakin tua usia, kehamilan akan semakin berisiko. Termasuk kehamilan melalui program bayi tabung.

Sel telur

"Usia makin tua, terutama di atas 38 tahun kebanyakan masalah (bayi tabung) merupakan kualitas sel telur makin jelek dan jumlah sedikit. Kehamilan di atas 35 tahun risiko kehamilannya seperti hipertensi, diabetes, dan cacat bawaan pada bayi juga makin tinggi," ujar dr Arie saat ditemui Okezone dalam temu media bertajuk 'Ultimate Services, Tingkatkan Kepercayaan Pejuang Buah Hati Di Morula IVF Indonesia', Selasa (8/10/2019) di Jakarta.

Di sisi lain, semakin tua usia maka peluang kegagalan bayi tabung juga semakin besar. Hal ini berkaitan dengan kromosom yang terbentuk di embrio.

"Penyebab kegagalan bayi tabung yang paling besar 60-70 persen faktor embrio. Embrio akan menempel kalau kualitas dan kromosomnya bagus. Usia berbanding lurus dengan kelainan kromosom, semakin tua maka risiko kelainan kromosom semakin besar," pungkas dr Arie.

Selanjutnya

Comments