3 Menu Diet Wajib Dikonsumsi Mantan Perokok agar Panjang Umur

Food & Kuliner

Travel / Food & Kuliner

3 Menu Diet Wajib Dikonsumsi Mantan Perokok agar Panjang Umur

3 Menu Diet Wajib Dikonsumsi Mantan Perokok agar Panjang Umur

KEPONEWS.COM - 3 Menu Diet Wajib Dikonsumsi Mantan Perokok agar Panjang Umur TREN pola makan sehat atau clean eating nampaknya akan segera ditinggalkan oleh banyak orang, setelah sebuah penelitian menemukan bahwa bir, anggur (wine), dan cokelat dapat memperpanjang umur seseora...

TREN pola makan sehat atau clean eating nampaknya akan segera ditinggalkan oleh banyak orang, setelah sebuah penelitian menemukan bahwa bir, anggur (wine), dan cokelat dapat memperpanjang umur seseorang.

Menurut para ilmuwan, diet sederhana memang ampuh memerangi peradangan dan mengurangi risiko kematian dini hingga 20% pada orang-orang berusia paruh baya.Ini berarti mereka harus mengonsumsi buah, sayuran, roti gandum, sereal, keju rendah lemak, minyak zaitun dan canola, dan kacang-kacangan.

Melenggang di New York Fashion Week, Putri Madonna Pamer Kaki Penuh Bulu

Namun Kamu tidak harus mengonsumsi makanan tersebut setiap saat. Sebagai variasi, Kamu bisa mengonsumsinya dengan tambahan snack bar, teh, kopi, segelas wine, atau bir.

Penelitian ini juga menunjukkan, seseorang yang ingin hidup lebih lama, mereka harus menghindari makanan yang dapat meningkatkan peradangan seperti daging merah, jeroan, keripik, minuman bersoda, saus pasta yang sudah jadi, dan makanan olahan yang diproses seperti roti, pai, dan biskuit.

Fakta tersebut telah diuji pada 68.000 partisipan yang berusia antara 45 hingga 83 tahun. Partisipan yang menjalankan diet makanan anti-inflamasi secara teratur, diketahui mempunyai kemungkinan meninggal lebih kecil (18%) di bandingkan partisipan lainnya. Diet ini bahkan dipercaya dapat memperpanjang umur seseorang hingga 16 tahun ke depan.

Setelah mengisi survey berdasarkan 11 makanan anti inflamasi, mereka akan diberi skor mulai dari nol hingga 16. Semakin tinggi sekornya, sehat pula orang tersebut.

LEibh khusus, mereka mempunyai risiko kematian yang lebih rendah karena penyakit kardiovaskular (20%) dan kanker (13%).

Anehnya, para perokok yang mengikuti diet ini bahkan merasakan manfaat yang lebih besar. Temuan tersebut menyimpulkan, para perokok yang menjalankan diet anti inflamasi mempunyai risiko kematian sepertiga lebih kecil dibandingkan perokok yang tidak mengikuti diet sama sekali (diukur selama durasi penelitian).

"Kita semua tahu, buah-buahan, sayuran, teh, kopi, anggur merah, bir, dan cokelat kaya akan antioksidan," kata Profesor Joanna Kaluza dari Warsaw University of Life Sciences (WULS).

"Roti gandum utuh, sereal sarapan, sayuran, buah-buahan segar maupun kering ialah sumber serat yang baik. Sementara minyak zaitun dan canola mengandung asam lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang bermanfaat bagi kesehatan karena sifat anti-peradangannya," sambungya.

Gaya-Gaya Chef saat Memasak, Nomer 2 Bikin Pria Gagal Fokus!

Perlu diketahui, peradangan ialah cara penyembuhan tubuh sendiri ketika Kamu terluka. Jikalau tubuh sampai terkena peradangan kronis, maka akan sulit untuk menyembuhkan banyak sekali penyakit serius seperti penyakit jantung, kanker, diabetes, dan demensia.

Profesor Kaluza mengatakan, "Menjalankan diet anti-inflamasi dengan baik dapat mengurangi semua penyebab kematian yang disebabkan oleh kardiovaskular dan kanker, serta memperpanjang waktu bertahan hidup, terutama di kalangan dan mantan perokok" Demikian dilansir dari Metro, Senin (17/9/2018).

(ndr)

Comments